Sebenarnya hari pertama saya sudah dimulai sejak tanggal 26 Agustus 2013 lalu, yaitu ketika perguruan tinggi yang telah menerima saya untuk melanjutkan studi mengadakan sebuah acara seperti perkenalan tentang perguruan tinggi tersebut, namanya IPITS. Nah, tapi kali ini saya akan menitikberatkan pada hari pertama saya benar-benar kuliah, dimana saya telah duduk di kelas dan bertemu dengan dosen. Hari pertama ini telah saya lampaui, tepatnya kemarin, 9 September 2013. Saya diperkenalkan dengan mata kuliah Keterampilan Interpersonal yang dimana dosennya bernama Bapak Achmad Holil. Menurut cerita-cerita sebelumnya, mata kuliah ini banyak diminati oleh beberapa mahasiswa senior saya di Jurusan Sistem Informasi. Kata mereka, mata kuliah ini adalah yang paling asik, seru, dan sebangsanya. Akan tetapi, pada awalnya mata kuliah ini mengundang berbagai kontroversi, begitu pengakuan Pak Holil. Bagaimana dengan pendapat saya mengenai Keterampilan Interpersonal?
Awalnya saya juga bingung, apa sih Keterampilan Interpersonal? Katanya di situ banyak games-nya, apa benar? Kalau menurut saya sih itu bukan seperti games, namun lebih kepada bagaimana kita berinteraksi dan mengeluarkan apa yang ada pada diri kita, baik dari otak maupun dari hati kita. Kemarin Beliau juga memberikan contohnya, seperti ini, "Apa sih tujuan Anda kuliah?" Kalau mendapatkan pertanyaan seperti ini pasti kebanyakan jawabannya adalah untuk mencari ilmu, untuk belajar, untuk membahagiakan orang tua, untuk mendapatkan pekerjaan yang enak, dan lain-lain. Menurut Beliau, jawaban-jawaban seperti itu terlalu mainstream, sampai-sampai Beliau menyebutnya 'jawaban surga'. Lucu juga sih, hehehe. Terus apa jawabannya? Jawabannya adalah untuk uang, cari jodoh, dan lainnya yang semua itu tidak terpikirkan juga olehku, tapi juga ada benarnya, hihi.
Selain itu, kami, mahasiswa baru, terutama yang sudah mendapatkan mata kuliah ini, juga diajarkan untuk dapat mengambil pelajaran di setiap kegiatan yang dilakukan. Pelajarannya, bukan datanya, Pak Holil menekankan seperti itu. Beliau memberikan contoh seperti ini, Beliau memanggil salah satu mahasiswa untuk maju ke depan dan kebetulan mahasiswa tersebut berasal dari SMA yang 'katanya' (Beliau bicara seperti itu) bagus se-Surabaya, tak perlu saya sebutlah ya, hehehe. Beliau bertanya pada mahasiswa tersebut, "Apakah dulu ketika SMA cara berpakaian Anda seperti ini (baju tidak dimasukkan)?" Intinya seperti itu, dan jawaban mahasiswa tersebut adalah tidak. Kemudian Beliau bertanya pada mahasiswa lain setelah kejadian itu, "Apa yang dapat Anda ambil pelajarannya?" Ada yang menjawab ini, itu, dan sebagainya. Akan tetapi, menurut Beliau, dari sekian banyak jawaban yang ada, salah satunya adalah masih berupa data, yaitu mengulang kembali atau menceritakan kembali apa yang telah terjadi.
Nah, dari sini saya dapat simpulkan, Keterampilan Interpersonal mengajarkan agar kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kegiatan yang kita lakukan atau kita lihat. Maksudnya adalah kita harus berpikir out of the box, di luar otak kita, yaitu hati. Otak kita selalu mengambil datanya, namun hati kita lah yang dapat mengambil pelajarannya. Selain itu, kita juga diharapkan untuk bisa menjadi seseorang yang berbeda, different, karena yang berbeda itulah yang sering menjadi pusat perhatian atau lebih sering diperhatikan oleh orang-orang di sekitar. Kemudian, kita juga harus mengetahui, apa tujuan kita kuliah sebenarnya dan inilah yang bisa menjadi prinsip bagi kita. Tanpa senjata ini, kita pasti akan terombang-ambing mengikuti alur kehidupan yang ada. Boleh saja kalau alur itu membawa kita kepada kebaikan, namun jika malah membawa kita pada keburukan, bagaimana???
Nah, itu sedikit cerita tentang hari pertama kuliah saya. Menurut saya, ya, menyenangkan, karena mungkin masih terbawa euphoria kelulusan SBMPTN ya^^ hehehe. Tapi saya berharap akan selalu menyenangkan seperti kemarin :) amiiiin..
Sekarang, bagaimana hari pertama kuliahmu? :)
No comments:
Post a Comment