but,
everyday is your day, Mom :’)
Setiap hariku tak lepas
dari jeratan bibirmu. Yang selalu menasehatiku, yang selalu memperhatikanku.
Tak ada yang sepertimu. Yang tak hentinya lelah menuturkan kata untukku, walau
aku tak jarang tak menjawabnya. Meski raut wajahmu tersirat rasa penuh
kelelahan, kau tak pernah mengeluhkannya, selalu kau simpan, kau kubur
rapat-rapat dalam hatimu. Sendiri. Kau pendam, sendiri. Dan kau rasakan
sakitnya pun, sendiri.
Setiapku dalam
kesendirian. Terbisu dalam keheningan. Seolah ada tembakan dari Tuhan yang
menyadarkanku. Seperti memutar film lama, aku kembali diingatkan pada
perbuatanku. Aku menyesali semuanya. Dosa sangat merangkulku. Bukan tanpa
alasan semua yang telah terlewatkan, tapi gengsi dan rasa tak mantap selalu
membuntut serta merengkuh kebebasan yang sebenarnya kudambakan. Maafkan aku,
Ma!
Hingga ucapan singkat
itu keluar. Sebenarnya, aku ingin lebih dari sekedar berucap itu.
Tapi, percayalah. Jauh
dalam lubuk sanubariku, namamu selalu hidup. Selalu ada setiap saat aku
merasakan suka dan duka. Kaulah yang menjadi alasan semangatku untuk muncul
setelah aku dirundung badai. Memang benar, kaulah segalanya. Dan kau takkan
pernah terganti oleh wanita lain, siapapun. Bagiku, kau sempurna. Sempurna
dalam menyanyangiku. Dan itu sudah membuatku sangat hidup. Terimakasih, mama. I
love you <3
Surabaya,
22122012
dibalik
ketidakpedulianku
yang terhipnotis
gengsi
tersimpan cinta
yang tak kenal ujung
untukmu, mama <3