Sunday, June 14, 2015

Insidious 3

sumber: collider.com

Insidious 3. Ini menjadi film horor pertama yang saya tulis dalam blog saya. Saya adalah salah satu pengikut film insidious, mulai dari insidious 1, 2, hingga 3 yang baru saya tonton beberapa hari lalu. Saya kira, insidious 3 ini merupakan kelanjutan dari seri kedua, di mana adegan terakhir memperlihatkan 'pasien' baru Elise adalah Allison. Tetapi nyatanya tidak. Insidious 3 bercerita tentang hal lain. Film ini berkisah tentang kejadian sebelum pemburuan hantu di Keluarga Lambert. Di sini terungkaplah bagaimana Elise yang dengan berat hati akhirnya menyetujui untuk menggunakan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan seorang yang telah meninggal untuk membantu wanita remaja, Quinn Brenner, yang menjadi target salah satu roh yang jahat.

Saya selalu suka dengan konsep cerita insidious. Tiap seri terbarunya, selalu berhubungan dengan seri sebelumnya. Meski seri ketiga ini tidak berhubungan langsung dengan seri 2, namun seri 3 ini sedikit berhubungan dengan yang pertama, di mana Elise pernah menangani kasus Josh (ketika masih kecil). Untuk cerita dari insidious 3, saya beri nilai 7/10. Namun sekarang, rating film ini hanya 6.9/10 dalam imdb. Tapi tetep recommended untuk ditonton!

Trailer Insidious 3 #1 - MOVIECLIPS Trailers

Bagi yang belum sempet nonton, boleh lah kalau baca sinopsis di bawah ini ☺

Sinopsis:
Quinn Brenner (Stefanie Scott) diam-diam sedang diikuti roh jahat. Tetapi Quinn berpikir bahwa yang mengikutinya adalah roh ibunya yang telah meninggal. Quinn ingin mengetahui apakah dugaannya benar sehingga dia menemui Elise Rainier (Lin Shaye). Elise ragu untuk ingin menggunakan kemampuan berkomunikasinya dengan seorang yang telah meninggal. Karena bila digunakan maka nyawanya akan terancam. Tetapi Elise mencoba membantu Quinn. Dengan pernyataan yang sering diucapkannya, "Lily (panggilan ibu Quinn, Lillith Brenner (Ele Keats)), jika kau mendengar saya, katakan bahwa kau ada di sini!" Tetapi bukanlah Lily yang ditemui Elise dalam komunikasinya, melainkan roh lain. Elise ketakutan, lalu dia menghentikan ritualnya tersebut dan mengatakan bahwa dia tak bisa membantu Quinn.

Beberapa hari berikutnya, Quinn mengalami kecelakaan parah yang membuat kedua kakinya menjadi sedikit lumpuh seusai dia melakukan tes untuk masuk ke sekolah lanjut yang dia inginkan. Sesaat sebelum kejadian tersebut, Quinn melihat the man who can't breathe (Michael Reid MacKay) melambai padanya.
Kondisi fisik Quinn pasca kecelakaan | sumber: darkgothiclolita.forumcommunity.net

Hari-hari setelah mengalamai kecelakaan, Quinn semakin dihantui oleh roh jahat yang awalnya dikira ibunya itu. Gangguan yang dilakukan oleh roh jahat tersebut hingga sampai gangguan fisik. Quinn sempat terjatuh akibat dipontang-panting oleh roh jahat itu. Hal inilah yang membuat Ayah Quinn, Sean Brenner (Dermot Mulroney), akhirnya memercayai bahwa ada yang menghantuinya.

Tak tahan dengan kejadian-kejadian aneh tersebut, akhirnya Sean memanggil pemburu hantu yang ia temukan identitasnya melalui internet, yaitu Tucker (Angus Sampson) dan Specs (Leigh Whannell). Kedatangan kedua pemburu hantu tersebut rupanya tak cukup membantu Quinn terbebas dari roh jahat itu. Yang ada malah Quinn semakin melemah dan hal ini membuat roh jahat yang tak bisa bernapas tersebut semakin mudah mengambil roh Quinn.

Tak ingin begitu-cuek-nya dengan masalah yang terlanjur hadir dalam kehidupan Elise, akhirnya Elise mau menggunakan kemampuannya untuk menolong Quinn. Elise sekali lagi melakukan ritualnya tersebut guna melawan roh tak bisa bernapas tersebut dan membebaskan Quinn yang sudah separuh-jiwa nya hilang dari raganya. Usaha Elise tersebut hampir gagal. Roh jahat berhasil merebut kembali jiwa Quinn. Namun, dengan dibantu oleh roh baik ibu Quinn, akhirnya Quinn bisa kembali hidup.
Roh jahat sempat dapat merebut kembali Quinn | sumber: geektyrant.com
Setelah tugasnya selesai, Elise akhirnya memutuskan untuk menggunakan kemampuannya-tanpa-ragu-lagi untuk membantu orang yang meminta bantuannya. Di sini, Elise pun akhirnya menjalin kerja sama dengan Tucker dan Specs.

*** SEKIAN ***

Cara mengakhiri film insidious ini masih sama dengan insidious sebelumnya. Namun hal tersebut tidak menutup tujuan utama film horor, yaitu membuat penonton terkejut dan ketakutan. Hehe.
Nah hal utama yang bisa diambil dari kisah Insidious 3 ini adalah kasih sayang Ibu kepada anaknya yang tetap hidup meski dia telah tiada :')

No comments:

Post a Comment