sumber: quotesology.com
Sebenarnya aku tak punya kemampuan leadership. Tetapi menjadi seorang ketua bukanlah hal pertama di sepanjang perjalanan hidupku, meski hanya sebatas ketua kelas, dan ketua tugas akhir kesenian ketika SMP. Tugas akhir, hehe, kayak kuliahan aja. Maksudnya semacam praktikum terakhir sebelum kenaikan kelas, aku lupa bagaimana menyebutnya.
Berbicara soal ketua, dalam kehidupan organisasi mahasiswa, kecil rasanya peluang bila kita tidak akan berperan sebagai ketua. Banyaknya program kerja (proker) yang diusung di awal kepengurusan, membuat kita, para staf, berpeluang besar menjadi ketua. Peluang ini bagus lho untuk para mahasiswa pencari SKEM, hehe. Tapi jangan sampai salah niat seperti itu, karena para kepala departemen (kadep) telah memikirkan matang-matang. Melihat dari pengalaman serta pengetahuan yang diambil dari berkas pendaftaran staf himpunan.
Kebetulan di kepengurusan HMSI ketika aku sudah boleh mendaftar sebagai staf, terbentuk departemen baru, yaitu Media Informasi (Medfo). Dengan kadepnya Mbak Intan, seorang yang kukenal lebih dekat ketika bersama-sama berada di Sie Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) Information Systems Expo (ISE) 2014. Aku mendaftarkan diri untuk menjadi staf Medfo. Ya mungkin keberuntungan sedang berpihak padaku, hingga akhirnya aku diterima dan resmi menjadi staf Medfo.
Entah kabinet Medfo melihatku seperti bagaimana, di awal perkenalan dengan tim Medfo ini, aku diamanahi sebagai ketua salah satu proker di Medfo. Hm, sebenarnya prokernya memang baru satu sih, hehe, sisanya adalah agenda harian atau bulanan. Proker tersebut adalah pelatihan jurnalistik tingkat dasar (PJTD). Entah nih, kok bisa aku yang jadi ketua, padahal menurutku banyak staf Medfo lain yang lebih punya kemampuan leadership yang lebih bagus daripada aku. Karena baru menjadi staf, masa iya aku menolak? Akhirnya ya terima-terima saja lah tugas dari ibu kadep tercinta ♥
Lama setelah welcome party staf himpunan berlangsung, akhirnya dekatlah sudah timeline prokerku, yaitu di bulan Februari 2015. Mulai sibuk rapat, mengonsep, dan lainnya. Kebetulan juga bulan Januari adalah libur semester mahasiswa ITS. Hal ini sebenarnya menyulitkanku, karena kebanyakan panitianya pulang kampung. Beruntung ibu kadep adalah orang asli Surabaya sehingga bisa menemaniku dalam proses menuju hari H PJTD 2015. (thank you banget mbak Intan)
Selama menjadi ketua PJTD, rasanya nggak afdol kalau nggak dapet masalah. Masalah yang kami hadapi pun cukup rumit karena prokerku adalah proker pertama yang disarankan untuk mengambil dana tidak hanya dari jurusan, melainkan juga dari IKOMA ITS. Ok, proposal beres, pengajuannya yang cukup rumit. Bolak-balik ke BAAK untuk menanyakan apakah proposal telah dapat signature wakil rektor atau belum. Hampir seminggu, atau lebih ya, bolak-balik terus. Hingga akhirnya proposal dapat persetujuan tepat H-6 hari sebelum proker berlangsung. Setelah dapat proposalnya, langsung aku dan tim BPH-ku menyerahkan ke IKOMA ITS. Dan akhirnya bisa fokus deh ke acara PJTD hari Sabtu dan Minggunya.
Secara keseluruhan, jalannya acara cukup lancar, hanya saja sangat disayangkan bila mengetahui minat kejurnalistikan mahasiswa sistem informasi cukup kurang. Tapi, proker must go on kan ya. Dengan sekitar 20 peserta dari mahasiswa baru, proker pun berjalan dengan lancar. Nah ini nih salah satu dokumentasinya :)
Tak lupa juga, aku sempat mendokumentasikannya dalam bentuk video. You can see this one by clicking this link.
Berdasarkan quote di atas, aku memang bukan orang yang paling penting atau paling pintar di antara semua panitiaku. Percayalah, aku tidak akan bisa mengadakan proker tersebut tanpa bantuan orang-orang yang ada dalam kepanitianku. Terima kasih banyak, ya, atas waktu yang telah kalian luangkan demi keberalangsungan proker ini. Meski sedikit pesertanya, semoga bisa memberi manfaat kepada jurusan. Dan alhamdulillah, pernah ada karya kita yang pernah dipublikasikan di media nasional. Hasilnya bisa lihat di sini. Semoga bisa berkelanjutan, ya.
Semangat Medfo Muda Berkarya.
Salam dari Medfo Revolution ♥
Berdasarkan quote di atas, aku memang bukan orang yang paling penting atau paling pintar di antara semua panitiaku. Percayalah, aku tidak akan bisa mengadakan proker tersebut tanpa bantuan orang-orang yang ada dalam kepanitianku. Terima kasih banyak, ya, atas waktu yang telah kalian luangkan demi keberalangsungan proker ini. Meski sedikit pesertanya, semoga bisa memberi manfaat kepada jurusan. Dan alhamdulillah, pernah ada karya kita yang pernah dipublikasikan di media nasional. Hasilnya bisa lihat di sini. Semoga bisa berkelanjutan, ya.
Semangat Medfo Muda Berkarya.
Salam dari Medfo Revolution ♥
No comments:
Post a Comment