Saturday, September 14, 2013

Detik-detik SBMPTN!

I've paid my dues
Time after time
I've done my sentence
But committed no crime
And bad mistakes
I've made a few
and I've had my share of sand
Kicked in my face
But I've come through
And I need to go on and on and on and on

We are the champions - my friends
And we'll keep on fightin' till the end
We are the champions
We are the champions
No time for losers
'Cause we are the champions of the world
 

Tau lirik lagu itu, kan? :) Ya, itu sedikit cuplikan lirik lagu We Are The Champions. Lagu ini berkesan banget buat aku. Kenapa, ya? Karena lagu ini adalah lagu pengantar sebelum aku berperang di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) :') Lagu ini seolah-olah meyakinkan aku dan juga teman-temanku kala itu yang juga sedang akan berperang di SBMPTN bahwa "Kita pasti bisa, kita pasti bisa, dan kita pasti bisa jadi JUARA!"

Sebelum lanjut berikutnya, dari sini bisa diambil kesimpulan ya, kalau aku ditolak jalur SNMPTN/undangan. Jujur, sedih banget rasanya. Down. Akan tetapi, sedihnya bukan karena semata-mata nggak keterima, karena memang dari awal aku sudah bilang pada diriku sendiri "Kalau nggak keterima, yasudahlah. Nggak boleh terlalu sedih, masih ada SBMPTN!!", tapi sedihnya lebih kepada aku nggak bisa senang ketika melihat teman-temanku yang senang karena diterima jalur SNMPTN (waktu itu). Namun, aku sangat bangga dan bersyukur, karena orang-orang di sekitarku tak henti-hentinya menghiburku, memberi semangat, dan lain-lain. Satu hal yang aku tangkap, mereka sayang banget sama aku. Dan finally, aku bangkit :) Aku siap untuk mengikuti pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh Prosus Inten *promo sedikit* dimana pelajaran-pelajaran tersebut bisa menjadi senjataku untuk perang di SBMPTN.

H-3 sebelum aku dan teman-teman berperang, Prosus Inten mengadakan doa bersama, yang biasa mereka sebut Pemberangkatan SBMPTN. Tentunya dalam acara ini kami diberi motivasi, tips-tips untuk bisa menghadapi perang, berdoa, dan lain-lain termasuk nyanyi bareng lagu yang liriknya sudah aku tuliskan sebelumnya, lebih tepatnya aku copy-paste-kan hihi. Acara ini sangat berkesan dan tak terlupakan olehku. Karena dalam acara ini, rasanya, semua doa, semua harapan (pada waktu itu) bisa dengan mudah aku keluarkan, hingga aku nangis, ya nangis banget saking pengennya aku lolos SBMPTN. Setelah serangkaian acara tlah terlaksana dengan lancar, akhirnya Prosus Inten telah siap memberangkatkan kami menuju perang. Tapi saya pribadi, antara siap dan nggak siap. Aku masih takut, sebenarnya. Tapi aku berpikir, "Ngapain juga ya aku takut. Aku sudah belajar sungguh-sungguh, aku sudah berdoa sungguh-sungguh, aku punya Tuhan, dan aku juga punya orang-orang yang setia mendoakanku." Jadi, dengan diawali bismillah, aku siap menuju perang SBMPTN itu :)

Ya, itulah sedikit cerita sebelum SBMPTN dari aku :) Aku belajar banyak hal dari situ.
- Kegagalan itu bukan untuk ditangisi, tapi untuk disyukuri. Karena kegagalan memberikan kesempatan pada kita untuk bisa berjuang lagi.
- Kegagalan juga bukan untuk menghalangi langkah kita, tapi kegagalan malah membantu mendorong kita untuk menuju apa yang kita inginkan.
-  Aku nggak perlu takut, selama semua yang aku usahakan telah maksimal.
-  Aku benar-benar merasakan dahsyatnya kekuatan DOA. 
Dan banyak lagi.

Pengumuman SBMPTN pun dilaksanakan bulan Juli 2013 lalu, dan berkat semua hal yang aku ceritakan sebelumnya, aku akhirnya diterima di salah satu jurusan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, kampus impianku. Aku sangat bersyukur, karena memang usaha keras takkan mengkhianati.
 
Terimakasih buat keluarga, sahabat-sahabat, dan guru-guru karena telah mendorongku melalui doa-doa yang kalian panjatkan, semoga Tuhan membalas semua itu dengan segala kebaikan untuk kalian, ya :) I Love you, all :*

Sekian, share kali ini :) Yang mau berkomentar, silahkan, terbuka untuk umum kok^^
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca tulisan yang terkesan curhat ini hihi. Semoga bermanfaat :) See you :*

No comments:

Post a Comment