Percaya nggak sih pemandangan di atas bakal kalian temukan di
Malang? Kalau nggak percaya, coba aja datang ke Pantai Goa China yang terletak
di bagian Selatan Kota Malang. Aku dan teman-temanku di Jurusan Sistem
Informasi ITS Surabaya beserta tiga seniorku sudah membuktikan lho dan alhasil,
kami telah melangkahkan kaki kami dan meninggalkan jejak kami di pantai
tersebut.
Perjalanan super hebat yang berlangsung sekitar lima jam ini, mulai dari sekitar pukul 7.30
sampai 12.30, tak membuat kami kecewa, karena perjalanan jauh tersebut
terbayarkan dengan melihat mahakarya Allah SWT yang sangat menakjubkan mata
kami. Ya, itulah Pantai Goa China.
Perjalanan kami berlangsung cukup lancar. Tapi bukan berarti kami tidak menghadapi kemacetan dalam perjalanan. Kemacetan tersebut tetap kami dapati, hanya saja keberuntungan masih berpihak pada kami karena kemacetan tersebut hanyalah kemacetan singkat sehingga tidak terlalu menyita waktu kami. Tapi kenapa kok sampai lima jam? Jelas saja, karena pantai tersebut memang sangat jauh, yaitu terletak di bagian selatan Kota Malang, sedangkan kami berasal dari Surabaya bagian utara. Dibutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menuju pantai tersebut dari Kota Malang. Kami disuguhkan dengan jalanan yang berkelok-kelok setelah sampai ke Kota Malang dan menuju ke Pantai Goa China tersebut. Kondisi ini sangat membuat kami was-was akan suatu hal yang tidak kami inginkan. Akan tetapi, rasa was-was tersebut tidak menyurutkan kebahagiaan mata kami ketika memandang sekeliling jalanan tersebut. Hamparan bukit, perumahan, pepohonan, dan awan mendung yang tetap indah memenuhi setiap sudut bola mata kami. Sungguh menakjubkan lukisan yang terekam dalam mata kami ini. Sembari menikmati pemandangan tersebut, tak terasa akhirnya kami tiba di jalanan dekat Pantai Goa China. Kami kira dari parkiran mobil menuju pantai tersebut tidaklah jauh, tapi ternyata cukup jauh juga, sekitar dua kilometer dan dengan berjalan kaki. Awalnya, kami langsung lemas mendengar pernyataan tersebut dari tukang parkir yang berada di sana, karena kami juga merasakan lapar yang ‘cukup’ hebat. Akan tetapi, mau tidak mau, kami harus melanjutkan perjalanan tersebut agar lima jam yang telah terlewatkan tidak sia-sia.
Setelah perjalanan dua kilometer itu kami tempuh dengan
kaki-kaki kami yang lemas ini, akhirnya kami mendapati hamparan laut biru nan
indah menyambut kami. Dan kami juga bersyukur karena di pinggiran pantai
tersebut terdapat warung yang kami harap bisa membuat perut-perut kami berhenti
berteriak.
Setelah perut kami puas dengan hidangan yang disuguhkan dari
warung tersebut, kami langsung berlari menuju penantian kami selama lima jam
tadi, Pantai Goa China. Pantai ini benar-benar totalitas dalam memamerkan
keindahannya. Air laut yang biru jernih, bebatuan besar yang berdiri tegap
walaupun beberapa kali dihempas keras oleh ombak lautan, serta pasir putih yang
tertabur di pesisir pantai ini membuat takjub mata kami semua. Sembari
bermain-main dan berenang-renang di pantai ini, kami juga mengabadikan kenangan
kami selama di sini dalam sebuah foto, karena sangat disayangkan sekali apabila
moment-moment seperti ini tidak
tertuang dalam gambar yang bisa diabadikan.
Itulah cuplikan-cuplikan
keceriaan kami selama berada di Pantai Goa China. Seusai menunaikan shalat
ashar, dengan berat hati kami meninggalkan pantai tersebut. Dan ketika jam
menunjukkan pukul 23.00, kami menginjakkan kaki kami di kota asal kami,
Surabaya.
Kepuasan
kami telah terekam dalam gambar-gambar di atas. Kelelahan kami tidak
menyurutkan niat kami untuk menyambut perjalanan hebat selanjutnya. Keindahan yang dipamerkan pantai
tersebut membuat kami sadar bahwa “Tak perlu jauh-jauh sampai luar negeri,
karena di Indonesia pun bisa kita dapatkan Mahakarya luar biasa dari Allah
SWT.” Dan itulah yang membuat kami
mencintai Indonesia, yang memiliki sejuta kekayaan yang masih tersembunyi.
Waiting for the next vacation….
No comments:
Post a Comment